Apa yang Anda fikir tentang orang
kreatif? Apakah orang yang selalu menciptakan sesuatu yang baru? Apakah orang
yang mengembangkan barang yang ada menjadi lebih baik dari sebelumnya?
Apakah kreatif sama dengan inovatif?
Apakah orang yang kreatif selalu inovatif atau sebaliknya orang yang inovatif
selalu kreatif? Apakah setiap orang itu kreatif, atau hanya orang-orang
tertentu? Apakah ada latihan khusus agar kita tambah kreatif?
Sebelum menjawab pertanyaa tersebut,
yuk kita telaah tentang otak kita! Ada apa dengan otak kita? Apakah otak
manusia yang satu dengan otak manusia lainnya selalu sama atau berbeda? Kalau
berbeda, terus apa yang membedakannya?
Pada tahun 1981, Roger Sperry
memperoleh hadiah Nobel karena pembuktiannya tentang teori belahan otak.
Menurut Dr. Roger Sperry,otak memiliki 2 hemister / belahan dengan fungsi yang
berbeda, namun saling melengkapi. Belahan kanan dan kiri dari otak
masing-masing terspesialisasi untuk memproses jenis pemikiran yang berbeda.
Belahan otak kanan mengendalikan sisi
kiri dari tubuh dan bersifat holistic, imajinatif,
non verbal dan artistic. Sedangkan belahan
otak kiri mengendalikan sisi kanan tubuh.
Mengingat sebagian besar konsep
kerangka berfikir kita berasal dari logika Yunani, maka penggunaan otak kirilah
yang paling banyak dipakai dalam system pendidikan kita. Sedangkan otak kanan,
jarang dipakai. Makanya tidak heran jika banyak orang di negeri ini
pintar-pintar tapi berkarakter jahat, jenius tapi sifatnya buruk.
Alloh sang pencipta, pasti punya
tujuan dengan menciptakan otak kita dengan 2 belahan yang berbeda. Jika hanya
salah satu yang terus-terusan dipakai, bagaimana dengan belahan otak yang satu
lagi? Apakah dibiarkan diam menganggur?
Prof. Robert Ornstein dari
Universitas California menemukan bahwa orang yang terlatih hanya menggunakan
satu sisi otaknya, maka relatif tidak mampu menggunakan sisi lainnya, meski si
belahan otak tersebut sedang dibutuhkan. Belahan otak yang jarang dipakai,
otomatis akan lebih lemah dibanding belahan lainnya.
Jadi bagaimana mengatasi kasus
seperti ini? Yang pasti kedua belahan otak harus sering dipakai. Tapi bagaimana
ya… jika profesi kita mengharuskan hanya salah satu saja yang sering dipakai?
Karena menurut penelitian, saat bekerja sehari-hari, 70% otak kiri yang dipakai dan 30% otak
kanan. Kalau hal ini dibiarkan terus-terusan selama puluhan tahun, waaah
bahaya deh, jalan kaki kalau hanya sebelah bakalan pincang, begitu juga dengan
otak kita. Ah, agar otak kita tidak pincang, maka kita perlu menyeimbangkan
kedua belahan otak. Caranya?
Ada beberapa cara
menyeimbangkan kedua belahan otak kita :
1. Berjalan.
Dengan berjalan, terdapat suatu aksi yang sangat dinamis yang melibatkan kedua
sisi otak saat kita berjalan. Jadi sering-seringlah berjalan kaki, selain bisa
menyeimbangkan kedua belahan otak, badan pun menjadi jauh lebih sehat.
2. Bernafas.
Riset
telah memperlihatkan bahwa kita dapat memicu sisi yang tidak dominan dari otak
dengan cara menutup sisi dominan dari hidung dan bernafas melalui sisi yang tidak
dominan selama 5 menit. Dengan kata lain, jika kita sedang membutuhkan sisi
kanan otak, cobalah untuk menutup lubang hidung sebelah kanan, kemudian
bernafaslah melalui lubang hidung sebelah kiri.
Jadi kalau begitu, sisi manakah yang paling penting? Jawabnya,
kedua-duanya sangat penting. Disaat
hidup di zaman sekarang dimana tingkat kompetisi semakin tinggi antara manusia
yang satu dengan manusia lainnya, dimana permasalahan akan semakin kompleks dan
rumit, maka dibutuhkan kemampuan memecahkan masalah secara kreatif.
Agar kita bisa berfikir kreatif, maka kita harus memahami
bahwa kedua belahan otak sama pentingnya, sama berharganya. Dengan begitu akan
mengetahui fungsi mana yang dapat memberikan dukungan terbaik pada setiap
tahapproses pemecahan masalah.
Riset membuktikan bahwa Anda
dilahirkan menjadi kreatif, lingkungan dan pola pendidikan-lah yang mematikan
jiwa kreatif Anda. Pertanyaan sekarang adalah apakah sama antara kreatif dengan
inovatif/inovasi? Kreatif atau kretivitas merupakan kemampuan mewujudkan suatu
ide baru. Sedangkan inovasi merupakan penerapan praktis dari ide yang kreatif.
Sumber : Creativity in Business, Carol Kinsey Goman,
Ph.D.
No comments:
Post a Comment